RANGKUMAN WEBINAR PPID BY SUHU
Information Security for Government: Concept & Implementation
Information Security Concept:
Keamanan informasi: "keyakinan yang baik bahwa risiko terhadap informasi dan langkah-langkah pengamanannya seimbang." ~ Jim Aderson.
Information-as-process: Ketika seseorang diberi informasi, pengetahuannya berubah. Dalam arti ini, "informasi" adalah "tindakan memberikan informasi; komunikasi pengetahuan atau berita tentang suatu fakta atau kejadian; tindakan memberi tahu atau fakta diberitahu tentang sesuatu" (Oxford English Dictionary, 1989, vol. 7, p. 944).
Information-as-knowledge: "Informasi" juga digunakan untuk menunjukkan apa yang dipahami dalam "informasi-sebagai-proses": "pengetahuan yang dikomunikasikan tentang suatu fakta, subjek, atau kejadian tertentu; apa yang seseorang diberitahu; kecerdasan, berita" (Oxford English Dictionary, 1989, vol. 7, p. 944).
- Confidentiality/Kerahasiaan:Informasi tidak diketahui oleh pihak yang tidak berwenang.
- Intregrity/Integritas:Informasi terjaga akurasi dan kelengkapannya
- Availability/Ketersediaan:Informasi dapat digunakan pada saat dibutuhkan
Siklus Hidup Informasi:
- Jaringan komputer menjadi lebih umum
- Kebutuhan akan interkoneksi jaringan semakin meningkat
- Internet menjadi manifestasi pertama dari jaringan jaringan global
- Awalnya berdasarkan standar de facto
- Pada awal penerapan Internet, keamanan dianggap sebagai prioritas rendah
- Jutaan jaringan komputer berkomunikasi
- Kemampuan mengamankan data komputer dipengaruhi oleh keamanan setiap komputer yang terhubung
- Meningkatnya ancaman serangan siber telah meningkatkan kebutuhan akan peningkatan keamanan
- Physical security (Keamanan Fisik)
- Personal security (Keamanan Personal)
- Operations security (Keamanan Operasional)
- Communications security (Keamanan Komunikasi)
- Network security (Keamanan Jaringan)
- Information security (Keamanan informasi)
5 Komponen Keamanan Fisik Penting
- Gangguan operasi / layanan
- Pemerasan untuk keuntungan finansial peretas
- Pencurian data dan publikasi ilegal sebagai pemerasan jika korban tidak mematuhi.
- Babuk menggunakan enkripsi AES-256 untuk mengunci file pada komputer yang terinfeksi. Ransomware ini juga akan mencoba menghentikan atau menghentikan proses dan layanan yang dapat menghambat proses enkripsi. Setelah proses enkripsi selesai, ransomware akan menampilkan catatan tebusan di desktop korban dengan instruksi tentang cara membayar tebusan.
- Ransomware Babuk juga mampu memindai dan mengekstrak data dari sistem korban, termasuk informasi sensitif seperti kredensial pengguna dan nomor kartu kredit. Ransomware ini juga mampu menghapus titik pemulihan sistem dan salinan bayangan, sehingga lebih sulit untuk memulihkan file tanpa membayar tebusan.
How Ransomware Works
Pencurian/Kebocoran Data
Data Center Infrastructure Management
Network Security
Web Application Security
Multi Factor Authentication
Komentar
Posting Komentar