Rangkuman Webinar Implementasi Tunnel dan VPN di MikroTik
Rangkuman Webinar Implementasi Tunnel dan VPN di MikroTik
Apa yang dimaksud dengan Tunnel?
Tunnel merupakan sebuah metode untuk menghubungkan dua jaringan yang berbeda lokasi dengan jalur khusus di internet.Teknik ini memungkinkan data dari satu jaringan dikirim dan diterima di jaringan lain dengan aman. Tunnel sering digunakan untuk aplikasi seperti VPN (Virtual Private Network) yang memastikan komunikasi data yang aman dan terenkripsi antar jaringan.
Perbedaan antara Tunnel dan VPN apa saja sih?
Tunnel:
- Tidak ada server atau client
- Tidak ada proses Authentication dan Encryption
- Membutuhkan IP Public Static di kedua sisi
- Biasa digunakan untuk Site to Site
Perlu anda ketahui bahwa Site-To-Site dalam konteks jaringan komputer adalah teknik untuk menghubungkan dua jaringan lokal di lokasi yang berbeda menjadi satu jaringan virtual terpadu. Ini sering digunakan oleh perusahaan yang ingin menghubungkan kantor cabang mereka dengan kantor pusat, memungkinkan mereka untuk bertukar data secara aman seolah-olah semua cabang berada dalam satu jaringan lokal.
VPN (Virtual Private Network)
Karakteristik Utama:
- Konsep Server dan Client: VPN memiliki arsitektur yang terdiri dari server dan client.
- Proses Authentication dan Encryption: Data yang dikirim melalui VPN dilindungi oleh proses autentikasi dan enkripsi untuk memastikan keamanan dan kerahasiaan.
- Kebutuhan IP Public Static: Dibutuhkan 1 IP Public Static di sisi VPN server untuk mengatur konektivitasnya.
- Penggunaan: VPN dapat digunakan untuk dua skenario utama:
- Site-to-Site: Menghubungkan jaringan antar lokasi secara langsung.
- Remote Access: Memungkinkan pengguna individu mengakses jaringan perusahaan dari lokasi mana pun.
Detail Topologi:
Jaringan Kantor A:
Alamat IP lokal: 192.168.1.0/24.
Router terhubung ke internet menggunakan alamat IP 46.254.7.0/30.
Menggunakan IP 10.10.10.1 sebagai endpoint Tunnel/VPN.
Jaringan Kantor B:
Alamat IP lokal: 192.168.2.0/24.
Router terhubung ke internet menggunakan alamat IP 192.168.100.0/30.
Menggunakan IP 10.10.10.2 sebagai endpoint Tunnel/VPN.
Penghubung:
Koneksi antar kedua kantor dilakukan melalui internet dengan menggunakan teknologi Tunnel atau VPN.
Tunnel atau VPN akan mengamankan komunikasi antar jaringan di atas internet publik.
Catatan Penting:
Routing diperlukan untuk memungkinkan pengiriman data antar kedua jaringan.
Routing memastikan bahwa paket data dari Kantor A dapat mencapai Kantor B, dan sebaliknya.
Komentar
Posting Komentar